Indonesiaseharusnya-jabar.com – Tasikmalaya, Seorang pemuda tanggung yang mengaku berinisial Hsn dan berasal dari Bungursari tertangkap warga di jalan Perintis kemerdekaan tepatnya di depan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Sambong sekitar pukul 23.00 WIB. Pasalnya, pemuda ini dengan rombongan geng motor bertindak ugal-ugalan dan seorang pengendaranya tertimpa apes menabrak sebuah mobil Kijang Inova yang hendak masuk ke dalam lingkungan pesantren tersebut hari Kamis 03/02/2022.
Setelah terjatuh dan hendak melarikan diri dengan menunggang roda dua temannya dan meninggalkan motor miliknya, berhasil di tangkap warga dan di amankan oleh pihak pesantren. Beruntung si pelaku masih selamat dari amukan warga setempat tanpa ada pukulan yang mendarat di wajahnya.
Namun yang sangat di sayangkan adalah lambatnya penanganan dari pihak kepolisian setempat, pihak aparat kepolisian baru bisa merapat ke lokasi sekitar pukul 1 dini hari (04/02/2022) dan hanya menyarankan untuk berdamai tanpa ada proses yang seharusnya di lakukan secara hukum. “Yaa padahal mah kan atuh si pelaku di bawa dulu ke kantor polisi untuk efek jera dan di berikan binaan jangan hanya cukup berdamai dan di lepaskan begitu saja”. Ucap H. Dadang Sukanda Ketua dari JAWARA yang kebetulan hadir pada saat setelah kejadian.
Namun pihak korban yang memang sebagai anak dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah pun tidak ingin si pelaku bisa enak lepas leluasa begitu saja. “Saya ingin teman pelaku rombongan tadi yang melarikan diri bisa kumpul terlebih dahulu di pesantren untuk dapat di berikan wejangan dan arahan dalam sepak terjang para gank motor yang sudah sangat meresahkan warga Tasikmalaya. Dengan harapan mereka bisa jadi lebih baik lagi dalam beraktifitas” Tegas Ustadz Adang.
Setelah beberapa jam dari kejadian belum bisa juga teman pelaku datang ke lokasi pesantren, kesepakatan sementarapun di buat. Si pelaku bisa pulang dan di jemput keluarganya ke pondok pesantren dengan syarat hari ini jum’at 04/02/2022 para anggota gank motor bisa hadir ke pesantren. Akan tetapi jika pelaku dan teman-temannya hari ini tidak bisa kembali ke pesantren, maka jalur hukumlah yang akan di tempuhnya untuk efek jera bagi para gank motor yang semakin marak akhir-akhir ini.
Sampai dengan berita ini dilansir belum ada perkembangan lebih lanjut atas insiden tersebut.
Reporter : WN. Hermawan