Indonesiaseharusnya-jabar.com – Jakarta Selatan Adhipati Architecture Festival (AAF) adalah sebuah Selebrasi Arsitektur melalui visual, teks dan pengalaman ruang, yang diterjemahkan melalui serangkaian kegiatan, yaitu Pameran, “Open House” dan Diskusi serta Presentasi karya. AAF ini diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Arsitektur Trisakti yang biasa di sebut dengan Adhipati.
Sebagai sebuah Ikatan Alumni yang memiliki ribuan Alumni yang berkiprah sebagai arsitek dan profesi yg berkaitan dengan arsitektur, Adhipati merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi positifi ke dalam pembangunan negeri. Dan memasyarakatkan Arsitektur yang baik kepada seluruh lapisan masyarakat
Tema Pameran perdana AAF 2022 kali ini adalah menampilkan 20 Arsitek Adhipati yang berusia maksimal 40 tahun dan usia dibawahnya.
Indonesia hari ini menurut Survey kependudukan BPS yang terakhir dirilis Februari 2021, memang sedang menikmati bonus demografi . Dikategorikan BPS, Generasi X (Lahir 1965-1980) dan Generasi Milenial (Lahir 1981-1996) merupakan penduduk dalam usia produktif yaitu usia 24-55 tahun, total keduanya mencapai 47.75 % dari total populasi Indonesia.
Dan generasi Z (1997-2012) saat ini pada 27.94 % . Dan dalam kurun waktu singkat akan memasuki usia produktif. Tentunya Hal ini merupakan peluang dan tantangan di masa sekarang maupun masa depan. , Salah satu memanfaatkan potensi ini adalah dengan memperkenalkan arsitek muda yang memiliki karya arsitektur yang akan membentuk lingkungan kita di masa depan.
Sebagai contoh, di kategori residensial, adalah, Arsitek. Abimantra Pradhana, IAI dengan karya rumah 3500mm-nya, yang menjawab permasalahan kebutuhan rumah urban dengan keterbatasan lahan, bagaimana lahan dengan lebar 3.5m mampu dimaksimalkan. rumah ini bahkan diganjar penghargaan di kategori hunian di IAI Jakarta Award 2020, atau Arsitek Atelier Bertiga yang dalam rancangannya sering menggunakan material modulor fabrikasi seperti baja,, metal sehingga mampu menghasilkan desain yang efektif dan efisien.
(Wartawan Frida)
