Indonesiaseharusnya-jabar.com Kota Bandung, (13-12-2022), -Sebanyak satu tim pasukan jihandak Yonzipur 3/YW dengan persenjataan lengkap mengikuti simulasi.satu kendaraan khusus penjinak bahan peledak (jihandak) dan sebuah mobil ambulans ikut ambil bagian dalam simulasi.
Lettu Czi Mamad Rahmad selaku Pasi Ops Yonzipur 3/YW. menjelaskan, simulasi bertujuan sebagai antisipasi gangguan keamanan dari ancaman teroris, khususnya ancaman bom.
Hal itu dilakukan mengingat akhir-akhir ini telah terjadi aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar Bandung. Kondisi itu menuntut semua pihak untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, termasuk mendeteksi masuknya teroris ke PT. Pindad (Persero).
“Simulasi tersebut memang salah satu program TNI AD dalam upaya melatih keterampilan para prajurit dalam menjaga keamanan NKRI dari ancaman teroris,”
Skenario dalam simulasi tersebut diawali dengan adanya ancaman bom yang ditemukan di ruang tunggu Divisi Rantai Pasok PT.Pindad Persero, Tim Jihandak Yonzipur 3/YW menjadi supervisi dalam memberikan pelatihan.
Selain itu ada beberapa kegiatan materi dasar diantaranya pemberian teori praktis tata cara penggunaan metal detector dan mirror detector untuk pemeriksaan personel dan kendaraan.
Kadiv Pam PT. Pindad Persero Bapak Jaenal, mengucapkan salam hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Prajurit Yonzipur 3/YW atas bantuan Supervisi dan materi yang diberikan oleh personel Jihandak.
“Simulasi ini sangat penting sebagai bentuk kewaspadaan dalam menghadapi teror bom. Latihan ini adalah sebagai bentuk kesiapsiagaan petugas yang ada,” sebutnya.
“Meskipun demikian kita tentunya tetap harus waspada. Salah satunya adalah dengan memperbanyak simulasi atau latihan personil dilapangan,” harapnya.
is-jabar