Indonesiaseharusnya-jabar.com – Salatiga, Rombongan Peserta Pengurus Nasional Persekutuan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) Salatiga disambut hangat jajaran Anggota DPRD Kota Salatiga, Sabtu (30/09/2023), di Kantor DPRD Kota Solo, Jl. Sukowati No.51, Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Ketua Umum Pengurus Nasional Persekutuan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) Febry Calvin Tetelepta mengapresiasi jamuan makan siang yang disajikan Kesekretariatan Dewan di pendopo gedung DPRD Kota Solo.
“Kami berterima kasih atas jamuan yang diberikan kepada para senior,” tambah Deputi I KSP itu.
Hadir Sekretaris Jenderal PNPS GMKI Sahat HMT Sinaga, Sekretaris Eksekutif Lembaga Alkitab Indonesia Sigit Triyono, Direktur Eksekutif Borneo Institute Janedi Jagau, Calon Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Jawa Barat Pdt. Jahenos Saragih, S.Th., M.Th., MM. dan Pengamat Pemilu Jeirry Sumampow.
Hadir juga tiga mahasiswi Universitas Kristen Wacana Salatiga dengan mengenakan pakaian adat daerah Melayu, Dayak, dan Maluku.
Dalam kegiatan ini, Kesekretariat Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga Diantami memberikan cindera mata kepada Ketua Umum PNPS GMKI.
Selanjutnya, paduan suara PNPS GMKI hadir menyuguhkan beberapa lagu daerah. Setelah itu, rombongan PNPS GMKI menggelar dokumen foto bersama.
Terpisah, Pdt. Jahenos Saragih S.Th., M.Th., MM. yang juga merupakan tokoh yang konsen terhadap masalah kerukunan beragama di Indonesia sangat gembira dengan adanya kegiatan ini. Kepada awak media Dia mengatakan,” Kehadiran PNPS GMKI yang disambut hangat di Salatiga sangat menggembirakan. Pengurus Nasional Persekutuan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) juga memiliki misi membangun kerukunan hidup bersama di Indonesia harus terus disuarakan. Karena masalah intoleransi dan radikalisasi masih menjadi persoalan serius yang harus ditangani bangsa ini. Saya senang dapat ikut terlibat membangun masyarakat yang hidup rukun dalam keberagaman. Keberagaman merupakan harta yang tak ternilai yang dimiliki bangsa Indonesia yang harus terus diperjuangkan eksistensinya.” Pungkasnya melalui sambungan telepon kepada redaksi (1 Oktober 2023).
(Red.***)