Pengambilan raport anak murid di Guru oleh orang tua murid
Indonesiaseharusnya-jabar.com – Bandung, Kamis 23 Desember 2021. Sekolah dasar SDN Kiaracondong 162 Kota Bandung, sedang melaksanakan pembagian raport para murid. Wali kelas 4 ibu guru Siti Aminah memberikan edukasi kepada orangtua murid saat pengambilan raport siswa selama masa sekolah online serta memaparkan apa saja kendala siswa yang terjadi pada masa situasi pembelajaran online kepada orangtua.
Selama pembelajaran online siswa melakukan pertemuan offline dalam satu minggu hanya sekali, ini memang kurang efektif bagi siswa karena terkendala fokus anak yang kurang jangkauan pengawasan orangtua dan guru.
Menjadi suatu percontohan bagi seorang guru siswa sekolah dasar, ibu Siti Aminah diluar pembelajaran iapun melakukan survey ke rumah salah seorang murid yang memang patut di pantau atau di arahkan kerjasama dengan orangtua murid untuk mengarahkan mengenai tugas – tugas sekolah dan pemantauan.
Pertama di masa sekolah online ini begitu banyak siswa sekolah melalaikan tugas tugas sekolah salah satunya faktor utama gedjet / handphone yang memang menjadi fokus seorang anak karena kurangnya aktifitas sehingga anak atau siswa sekolah lebih sering bermain game maka kerjasama antara orangtua murid kepada siswa dan kendala dimasa sekolah online ini perlu di perhatikan, mengindari terjadinya keburukan pendidikan kedepan nantinya.
“Saya selaku guru didik siswa – siswi tetap ingin murid murid saya memiliki rasa semangat dan menjalankan tanggung jawab sekolahnya untuk masa depan murid murid saya apapaun saya upayakan demi siswa siswi kami.” ujar Siti Aminah wali kelas SDN Kiaracondong 162.
Disampaikan orangtua murid, “Melalui survey tersebut membawa kebaikan dan semangat untuk anak kami selaku orangtua siswa yang di datangi oleh guru wali kelas membawa perubahan kepada anak kami. Terimaksih kepada guru yang senantiasa memberi perhatian khusus untuk seorang anak siswa.” Ungkap Orangtua murid yang di wawancarai.
Berharap masa sekolah online ini cepat berlalu dan kembali sekolah normal seperti sebelum masa pademi.
(Wahyu hendrawan / red)
