Indonesiaseharusnya-jabar.com – Sumbar,Dalam rangka persiapan mengikuti FORNAS VI di Palembang, Juli 2022 mendatang, Pengurus Provinsi Beladiri Kempo Indonesia (BKI) Sumatera Barat melakukan seleksi atlit dengan menyelenggarakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jugoken Kempo di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, pada 26-27 Februari 2022. Saat berita ini dirilis, kegiatan masih berlangsung.
Kejurprov dibuka oleh Drs. H. Hendrizal, Ketua Komisi OTKB (Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya) KORMI Sumatera Barat, mewakili Ketua Umum KORMI Sumatera Barat Drs. Aristo Munandar yang berhalangan hadir. Turut hadir pula pejabat teras KORMI Sumatera Barat lainnya, diantaranya Sekretaris Umum, Yanuar.
Kejurprov ini dihelat sebagai ajang seleksi atlit Kempo Sumatera Barat menuju FORNAS VI di Palembang Juli 2022 mendatang. Kegiatan ini juga sebagai rangkaian kegiatan KORMI Sumatera Barat dalam menyeleksi setiap INORGA (Induk Olahraga) yang bernaung dibawah KORMI untuk berlaga di FORNAS VI, Palembang nanti. Demikian sambutan Ketua Umum KORMI Sumatera Barat yang disampaikan oleh Drs. H. Hendrizal saat acara pembukaan.
Ditempat terpisah, Wakil Ketua Umum PP.BKI, Sensei Alpisman (DAN-4), mengatakan bahwa nomor-nomor yang dipertandingkan adalah mengacu pada peraturan IKF (International Kempo Federation), sebagai induk organisasi kempo dunia yang mempunyai akses ke olimpiade.
Nomor-nomor tersebut adalah KATA, SEMI KEMPO dan FULL KEMPO. Kategori usia KIDS, TEENAGER, JUNIOR DAN SENIOR. Demikian yang disampaikan oleh Sensei Alpisman.
Peserta Kejurprov Sumatera Barat berasal dari BKI Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukit Tinggi, Kota Padang dan Kabupaten Agam sendiri sebagai tuan rumah.
Perkembangan BKI di Sumatera Barat cukup pesat dan peminatnya berasal dari usia anak-anak, remaja dan dewasa. Organisasi yang kental dengan sistem kerjasama dan kerja bersama ini dalam menjalankan roda organisasinya mendapat sambutan baik dari masyarakat Indonesia, sehingga tidak heran dalam usianya yang baru setahun lebih sebulan, BKI sudah eksis di 22 Provinsi di Indonesia.
(IAJ)