Indonesiaseharusnya-jabar.com – Karawang, Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan penuh berkah yang diagungkan dalam umat Islam. Dalam bulan Ramadhan , terdapat banyak keberkahan di dalamnya. Hal ini berkaitan dengan perintah untuk melakukan pahala dan bersedekah sebanyak-banyaknya, karena pahala akan dilipatgandakan pada bulan Ramadhan oleh Allah SWT. Salah satu program inisiatif yang telah dilakukan oleh Padepokan Seni Budaya Siliwangi Nusantara, Cipta Rasa Sejati adalah Istigosah atau Tawassul Dzikir bersama serta santunan kepada santri – santri yang merupakan program bantuan bagi santri yang kurang mampu. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan rejeki berupa uang di akhir bulan ramadhan. Pemberian bantuan tersebut, diharapkan dapat mengurangi sedikit beban mereka.
Doa bersama istigosah /tawassul dan santunan dilaksanakan di Padepokan Seni Budaya SILIWANGI NUSANTARA, Cipta Rasa Sejati, tepatnya di Dusun Jungklang , Desa Pamekaran Kec. Banyusari , Kamis Malam Jumat Kliwon setelah sholat taraweh (28/04/2022). Istigosah / tawassul dzikir bersama serta pemberian santunan santri di pimpin langsung oleh Rochman Endy Sasmita sebagai ketua Padepokan Seni Budaya Siliwangi Nusantara, Cipta Rasa Sejati. Dalam sambutan pembukaan ketua Padepokan mengatakan, “Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat.
Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya”. Semakin memperbanyak sedekah maka Allah Swt memberikan berkahnya, baik dalam kesehatan, rezeki, maupun hubungan silaturahmi. Untuk itulah kita disarankan memperbanyak meminta atau berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT karena disinilah banyak kemurahan Allah SWT yang akan kita rasakan. Karena dengan bersedekah sebagai syarat memperoleh kemudahan rezeki dan pertolongan Allah SWT,” ujar Rochman.
“Tidak pantas bagi seorang muslim yang hidup berkecukupan memandang sebelah mata terhadap mereka yang kurang beruntung secara ekonomi , kedudukan dan status sosialnya. Karena Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk,” Jelas Ketua Padepokan.
(R. E. Sasmita)