indonesiaseharusnya-jabar.com ,-Kota Bandung – Erick Darmadjaya, B.Sc. MKP selaku anggota Dewan DPRD Kota Bandung yang mana mewakili suara masyarakat,berhak menyampaikan aspirasi ditengah-tengah permasalahan masyarakat, hususnya di Kota Bandung, ketiaka di temui di Jalan Setia Budi Nomor 70, Bandung, 30/5/2022
Menyikapi wacana, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkait akan memprioritaskan pembangunan ekonomi pada 2023 mendatang. Ini merupakan upaya Pemkot Bandung memulihkan perekonomian Kota Bandung yang sempat terdampak pandemi Covid-19 yang diutarakan Walikota Bandung,
Yana Mulyana belum lama ini, (red.18/52022).Yang disampaikan saat menutup forum Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSREMBANG) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2023 di Hotel Grandia Bandung.
Mengingat laju pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2020 tercatat kontraksi -2,28 Persen dan kembali bangkit di angka 3,76 Persen tahun 2021,
Menimbang permasalahan yang kompleks seperti pengangguran terbuka yang mencapai angka 11,46 Persen, kemiskinan meningkat 4,37 Persen di tahun 2021 berdasarkan data BPS tahun 2022.
“Seharusnya ditangani secepat mungkin, Terlebih Pemkot Bandung harus jeli dan dapat memilah dari faktor apa yang bisa lebih cepat berdampak dalam laju peningkatan pertumbuhan perekonomian, Jelas Erik
“Apalagi Pemkot Bandung memberikan ketegasan bahwa pemulihan ekonomi merupakan prioritas utama dalam kenyamanan kepada masyarakat serta kemudahan dalam berusaha dan beraktifitas, berdasar output akhir perencanaan pembangunan tahunan RKPD Kota Bandung tahun 2023 mendadatang.Tegasnya
“Seharusnya yang jadi prioritas tidak menunggu waktu lama apalagi tahun depan. Yakin orang-orang di pemkot bandung punya skill, tenaga ahli dari SKPD dan Dinas terkait untuk mengatasinya,”Ucap Erick.
Penghidupan yang layak bagi masyarakat memang sudah jadi kewajiban Pemerintah Kota Bandung dalam menyiasatinya untuk mengatasinya. Tentunya betul perlu kerja sama antara steakholder yang ada, semua unsur pemerintahan dan semua unsur dan elemen masyarakat bersifat aspiratif, partisipatif, dan akomodatif.
“Saya berharap pemkot bandung respek pada UMKM yang kentara cepat berdampak pada pemulihan peningkatan dan pertumbuhan ekonomi,” Himbaunya.
“Tentunya pembinaan para pelaku UMKM yang jelas sudah berproduksi hasil rumahan, pedagang, hingga memproduksi berbagai macam olahan potensi kearifan lokal bisa jadi bahan untuk pemkot bandung, Tandasnya.
Lanjut Erick, pelaku UMKM harus dihidupkan kembali karena UMKM terbukti mampu bertahan dari berbagai himpitan dab gejolak ekonomi.
“Erick menambakan ini di alami sendiri, orang tua saya yang dianggap super hebat melakoni UMKM kearifan lokal sunda yaitu lotek Kalipah Apo yang mampu bertahan dan mampu menjadikan saya seperti sekarang ini,.Ibu saya jadi inspirasi sejati dalam kehidupan,” saya.Jelsny
Red.Ts